Cara Bernard Arnault membangun aset hingga jadi orang terkaya dunia

Cara Bernard Arnault membangun aset hingga jadi orang terkaya dunia

Cara Bernard Arnault membangun aset hingga jadi orang terkaya dunia

Mayoritas orang paling kaya dalam dunia sekarang ini berawal dari Amerika Serikat (AS) seperti Jeff Bezos, Elon Musk, Warren Buffett dan Bill Gates.

Tetapi nama taipan asal Slot Online Maha168 Prancis Bernard Arnault, CEO konglomerat merk eksklusif Louis Vuitton Moët Hennessy (LVMH), mendahului mereka dan jadi orang paling kaya nomor satu dalam dunia.

Peralihan status orang paling kaya sejagat ini membuat terkejut beberapa orang AS. Mereka selanjutnya bertanya siapa Arnault?

Nach, silahkan kita selidik orang paling kaya yang ini, di mana namanya belum demikian populer dibanding beberapa nama usang dari AS jadi orang paling kaya dunia awalnya.

Mencuplik Forbes real time billionaires, di akhir minggu kemarin (Jumat 4/6/2021), keseluruhan kekayaan Arnault senilai US$ 190,7 miliar atau sama dengan Rp 2.736,73 triliun.

Sementara ada diurutan ke-2  ialah Jeff Bezos US$ 186,2 miliar atau sama dengan Rp 2.672,15 triliun, Elon Musk US$ 151,0 miliar atau sama dengan Rp 2.167 triliun, Bill Gates US$ 126,8 miliar atau sama dengan Rp 1.819,70 triliun, Mark Zuckerberg US$ 119,7 miliar atau sama dengan Rp 1.717,81 triliun dan Warren Buffett US$ 110,3 miliar atau sama dengan Rp 1.582,91 triliun.

Dengan mengenali Arnault siapa yang tahu bisa menolong memberikan inspirasi taktik investasi yang unggul antara kita dengan uang kontan yang sedikit semakin sedikit.

Siapa Bernard Arnault?
Arnault ialah muka dibalik Louis Vuitton Moët Hennessy (LVMH), sebuah kerajaan barang eksklusif yang bukan hanya meliputi tiga merk iconic dalam nama perusahaan, tapi juga rumah model yang disegani seperti Christian Dior, Fendi, dan Givenchy.

Dan Januari lalu, perusahaannya mengakuisisi Tiffany dan Co. sebesar US$ 15,8 miliar.

Ayahnya, Jean Arnault, membuat kekayaannya dalam sektor konstruksi, dan Arnault muda mengawali kariernya bekerja untuk ayahnya, dan pada akhirnya menggantikan sebagai presiden perusahaan ayahnya di tahun 1979.

5 tahun selanjutnya, perusahaan itu berharga US$ 15 juta, Arnault selanjutnya beli Boussac Saint-Frères, sebuah perusahaan yang asetnya terhitung Christian Dior. Selanjutnya, pada 1988, dia bermanuver untuk ambil saham sebagian besar di LVMH.

Pada tengah tahun 90-an, nilai LVMH sudah berlipat-lipat 15 kali lipat dan pemasaran dan keuntungan bertambah 5 kali lipat.

Comments

Popular posts from this blog

Kenalkan Para Orang Terkaya di Malaysia, dari Pengusaha Sarung Tangan hingga Logam

Tiga Negara yang Jadi Gudangnya Orang Kaya

Jerry Ng, Bankir Jagoan Pendatang Baru Orang Terkaya RI